Kamis, 21 September 2017

Masih kah kau mencintai ku nanti??

Berawal dari kejadian beberapa hari lalu dikantor..

Jadi singkat cerita ya, bekerja sebagai seorang cs di bank swasta di kota bandung, membuat aku jadi sering berinteraksi dengan banyak orang. Bukan Cuma melayani nasabah sebagai cs, tp kadang-kadang banyak juga yg curcol atau bahkan marah-marah. Sebagi cs yg baik ya sudah senyumin aja say...

Nah, kejadiannya waktu itu ada nasabah nenek-nenek, udah tua, aku yakin umurnya diatas 60thn. Nenek datang dengan niat ingin melunasi pinjaman kredit anaknya, nenek mewakili anaknya yang sudah meninggal karna sakit, kebetul produk kredit anaknya itu tidak ada asuransinya, jadi kalau yg bersangkutan meninggal atau lain halnya maka kredit otomatis jatuh ke ahli waris. Sebenarnya alm. Anaknya sudah menikah bahkan sudah memiliki anak  berumur sekitar 6 thn, sang nenek tadi tanpa sengajah bercerita ke aku kalau suami alm. Anaknya lari entah kemana saat alm. Anaknya dalam kondisi sakit keras, kemudian suaminya juga meninggalkan anak semata wayangnya tanpa peduli. Nenek juga memperkenalkan cucunya itu ke aku (kebetulan cucunya dibawa), secara spontan aku bertanya, “ maaf bu, kalau boleh tau ibu kerja apa?”, nenek menjawab “saya nggak kerja neng, suami saya pensiunan, ini juga cucu yang rawat saya ama aki-nya”. Gak tau kenapa gue mendadak cengeng, mata gue berkaca, “semoga rezeki ibu sekeluarga selalu dilancarkan ya”, nenek pu mengaminin.


Dari kejadian singkat ini, gue berpikir betapa besar kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, nenek dahulu membesarkan anaknya, dan sekarang diusia yang sudah rentan masih harus membesarkan cucunya. Sedangkan menantu laki-laki tidak bertanggung jawab itu, dengan gampangnya meninggalkan istrinya yang sedang sakit keras, yang kemudia meninggal, dan tidak peduli dengan anak mereka, seolah lari dari tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Kadang aku berpikir, kita tidak tau apa yang terjadi nantinya ketika kita sedang “jatuh”, mungkin saja pasangan kita meninggalkan kita? Atau masihh tetap setia mendampingi. Aku berpikir bahwa benar di dunia ini tidak ada satupun sesuatu yang pasti, semuanya hanya titipan Allah semata. Jadi belum tentu kan kamu masihh mencintai aku nanti? Ehmm.. semoga saja calon suami aku bukan termasuk tipe laki-laki seperti menantu nenek ini. Aamiin

0 komentar :

Posting Komentar

 

My Journey My Story Template by Ipietoon Cute Blog Design