Minggu, 12 Juli 2020

Cerita Melahirkan

Halooo...
Alhamdulillah akhirnya terlewati sudah proses yang dinanti-nanti, proses yang membuat aku merasa menjadi wanita paling bahagia di dunia, melahirkan seorang anak dan menjadi seorang ibu....


12 Juni 2020
Jadi singkat cerita tepatnya hari jumat aku dan suami pergi kontrol rutin ke dokter untuk USG dan cek-ricek adik motcil (motcil adalah panggilan sayang aku dan suami ke adik bayi yg masih ada dalam kandungan ku). Karena tidak pernah menggunakan fasilitas BPJS, kita iseng2 cek ke bidan dua hari sebelumnya, selama ini biasanya kita rutin kontrol di RSKIA Grha Bunda dengan dr. Mulyanusa A. Ritonga Sp.OG(K), lumayan kan nyobain kontrol pake BPJS. 
Hasil cek di bidan dan hasil cek lab darah dan urin menyatakan bahwa hemoglobin aku termasuk yg rendah cuma 9hb, seharunya normalnya 11-13hb, bidan pun memberikan rujukan untuk kontrol dan USG ke dokter di Hermina Arcamanik, di Hermina Arcamanik aku memilih dr. Umar Seno, Sp.OG. Kebetulan waktu awal kehamilanku yg kedua ini, aku pernah periksa ke doi. Hasil pemeriksaan dokter umar menyatakan kondisi HB aku masih aman2 saja dan masih bisa melahirkan secara normal, bahkan dari hasil USG adik motcil sudah masuk panggul di usia 37w5d, wahh... Aku dan suami sempet khawatir mengenai HB aku yang rendah.


13 Juni 2020
Sebenarnya beberapa hari kebelakang aku sudah merasakan sedikit kontraksi atau rasa mules2 di perut bagian bawah, rasa sama persis seperti mau mens, tapi hanya sebentar. Nah, hari ini aku merasakan mules dari pagi cuma masih tertahan, pada malam harinya tepatnya sesudah magrib rasa mules ini makin menjadi-jadi. Masih bisa dibuat makan kebab dan bercanda ama suami tp udah mulai sensitif alias senggol bacok hhhaa.. Aku memutuskan belum mau pergi ke rumah sakit dengan alasan pengen kesana pas pembukaanya udah banyak, tapi rencana tinggal rencana... Tepat jam 11 malam, udah mulai kerasa gak tahan, mama menyarankan aku untuk segera pergi ke rumah sakit karna untuk cek pembukaan, akhirnya aku putuskan jam 11 lebihan untuk segera pergi ke RSKIA Harapan Bunda. Sesampainya disana aku masuk ke IGD terlebih dahulu, disana dicek riwayat kehamilan di buku pink dan hasil pemeriksaan lab terakhir, aku memilih RSIA Harapan Bunda karna sebelumnya aku perna dirawat disni waktu awal kehamilan gara2 hiperemesis gravidarum jadi udah tau suasan RS nya kayak apa, lagian dr. Mulya juga praktek di RS ini. Waktu dicek bidan jaga aku baru pembukaan 2, tapi mulesnya udah mulai terasa nyut-nyut. Nah, karena aku lahiran ditengah wabah corona jadi pihak RS mewajibkan untuk dilakukan rapid test dalam prosedur persalinan, Alhamdulillah hasilnya negatif.


14 Juni 2020
Sekitar jam 12.30 aku dipindahkan ke ruangan bersalin dan sudah masuk pembukaan 3, awalnya aku masih bisa maen gym ball yg disediakan di ruang bersalin, tapi satu jam kemudian gelombang cinta makin menjadi-jadi, niat hati mau menerapkan gerakan atur nafas yg sudah ditonton di youtube tapi rencana tinggal rencana di hari H nya semuanya bubar, nafas sebisanya dan lebih banyak merintih wkwkwk. sekitar jam 3-4 tiba-tiba terdengar suara "pluk" dan seketika cairan keluar banyak merembes, ternyata pecah ketuban, dan rasa "gelombang cinta" ini semakin menjadi-jadi, pas dicek masih pembukaan 5, untung ada suami tercinta yg selalu setia menemani disamping dan bersedia tangannya diremas-remas (maafkan aku ya suamiku hhe), bahkan untuk menenangkan aku suami aku sampai ngajiin aku.
Semakin lama rasa nyut-nyut gak tertahankan, dokter mulya dikabarkan baru datang setelah subuh, aduh rasanya itu detik-detik menunggu pembukaan sesuatu banget, apalagi rasa pengen ngeden yg harus ditahan, bidannya bilang buat tahan ngedennya tapi gimana ya kadang ketahan kadang gak, aduh pokoknya aku bener-bener udah gak terkendali saat itu, rasanya pengen cepet pembukaan sepuluh dan lahir aja baby nya. Sekitar  jam 5 pagi dokter mulya datang, dan pas dicek ternyata pembukaan udah lengkap, saat itu aku dalam kondisi menangis merinti kesakitan, dokternya ampe bilang "loh, jangan nangis ayo semangat kumpulkan tenaga abis ini kita ngeden" aku pun diberi teh manis oleh suster agar punya energi lagi, dan giliran udah pembukaan 10 tiba-tiba rasa kontraksi menghilang, padahal kita baru ngeden klo ada kontraksi kan? Lah piye iki?
Akhirnya terpaksa dilakukanlah induksi, Ya ALLAH klo ditanya rasanya induksi, pokoknya "nikmat" hahahaa... setelah mengeden (mengejan kali ya..) dengan sekuat tenaga selama 10 detik sebanyak 2 kali, akhirnya keluar lah bayi cantik dan sehat, secara normal... Alhamdulillah...

Halo Semuanya...

foto ini diambil sehari setelah ayesha lahir


Baby perempuan aku lahir dengan berat 3000grm dan panjang 49cm, jam 07.20. Drama lainnya adalah saat dijahit yang gak kalah bikin aku sedikit riweuh, hhahaa padahal dibius loh... Pertama melihat baby girl-ku saat IMD rasanya bener-bener terharu, ini loh baby yang selama ini aku kandung 37 minggu lamanya, ini yg suka nendang-nendang perut mama, aduh mama sayang sekali...
Aku dan suami sepakat memberi nama anak perempuan pertama kami: Ayesha Ceylin Syantika, yang artinya:
Ayesha: Wanita yg kehidupannya baik (ini merupakan doa kami untuk anak perempuan kami semoga dia menjadi wanita yg baik, soleha, dan berbakti kpd ortu keluarga agama dan bangsa)
Ceylin: Pintu menuju surga (ini pemberian eyang putrinya, yg artinya semoga dia bisa menjadi perantara kita nanti menuju surga Allah)
Syantika: nama belakang papap nya.



15 Juni 2020
Keesokan harinya kita pun bersiap-siap buat pulang, karna kondisi baby Ayesha dan mama nya sehat, kita putuskan untuk pulang, karena kondisi yang sedang corona jadi kita takut lama-lama di RS. Sebelum pulang kita juga diberi sedikit pelatihan cara merawat bayi, seperti cara memandikan bayi, ngurus tali pusarnya, dan menyusui, juga ada sedikit gift dan sesi foto untuk bayi yg baru lahir (fotonya yg diatas itu). Pengalaman melahirkan di RSKIA Harapan Bunda, lumayan lah ya, sudah dua kali rawat inap disini yg paling aku sukai adalah makanannya enak, gak kayak RS pada umumnya yg makanannya hambar. Kalau untuk paramedisnya juga lumayan cekatan dan membantu. Oia biaya rapid test di RS ini sebesar 300rb, berikut brosur biaya perkiraan melahirkan di RSKIA Harapan Bunda Bandung tahun 2020.

ini brosurnya

Berikut cerita pendek pengalaman melahirkan pertama aku, perjalan masih panjang untuk menjadi seorang ibu, semoga aku bisa menjadi ibu yang baik, bisa menjaga, merawat dan menyayangi Ayesha dengan baik, agar Ayesha tumbuh menjadi anak yg sehat, soleha, dan bahagia, Aamiin...




Kamis, 04 Juni 2020

Hospital Bag (Tas Persiapan Melahirkan)

Helloo apa kabar?

Lama rasanya gak posting di blog, tau-tau sekarang mau posting salah satu persiapan melahirkan, hhhaaa..
Wah, kapan hamilnya? Gimana cerita kehamilannya? Tenang semuanya akan diceritakan, tapi kali ini aku mau ceritain salah satu persiapanku menyambut adik motcil, ya, adik motcil adalah panggilan sayang adik bayi yang sekarang masi ada di perut yang sedang menanti hari lahirnya. Doain lancar sehat dan selamat ya... Aamiin.

Apasaja, sih, kira-kira barang atau perlengkapan yang dibawa adik motcil dan mama nya untuk ke rumah sakit atau klinik persalin untuk persiapan melahirkan? Jangan sampai ada yang terlewat ya...

Perlengkapan Bayi:
  1. Selimut bayi, aku pilih selimut bayi yang ada kepalanya/ topinya supaya berfungsi juga buat melindungi atau membungkus dia nanti pas pulang dari rumah sakit jadi biar dia merasa hangat.
  2. Handuk bayi dan washlap, aku sengaja bawa sendiri untuk jaga-jaga takut di rumah sakit tidak disediakan, selain itu supaya lebih steril aja klo pake yang punya sendiri, hhee..
  3. Kain bedong, nah, ini jangan sampai kelupaan ya, walaupun terkadang di rumah sakit disediakan tapi biasanya kita diminta untuk membawa kain bedong sendiri. Untuk jaga-jaga aku membawa 4pc kain bedong, selain berfungsi untuk membendong bayi bisa juga dijadikan selimut.
  4. Setelan baju bayi, jangan sampai kelupan bawa baju bayi ya, ini penting banget. Untuk baju bayi aku bawa 5 setelan terdiri dari 3pc lengan panjang kaki-tangan dan 2pc jumper panjang, salah satu jumper akan digunakan untuk baju pulang.
  5. Topi dan sarung tangan-kaki, ini juga penting jangan sampai kelupaan ya, untuk topi aku bawa 2pc dan untuk sarung tangan kaki aku bawa 3 pasang.
  6. Gurita/ kaos dalam bayi, walaupun pemakaian gurita sudah tidak dianjurkan, tapi buat jaga-jaga aku tetap bawa gurita. Disini penggunaan gurita aku fungsikan sebagai kaos dalam agar bayi merasa lebih hangat bukan untuk diikat perutnya supaya gak buncit. Karna sebenernya mengikat gurita bayi terlalu kencang dengan tujuan supaya perutnya tidak buncit itu salah ya, mom. Awal lahir perut bayi memang buncit namun seiring berjalannya waktu perutnya akan normal dengan sendirinya, malah klo kita mengikat gurita terlalu kencang bayi akan kesulitan bernafas dan itu membuat dia tidak nyaman.
  7. Peralatan mandi, disini aku bawa sabun & sampoh bayi, minyak telon, bedak bayi, lotion bayi, dan gak lupa parfum bayi, biar adik motcil selalu wangi.
  8. Popok/ diaper newborn, ini juga gak kalah penting ya, walaupun sudah disediakan di rumah sakit, tapi terkadang ada beberapa rs yang tidak menyediakannya. Untuk penggunaannya mau menggunakan popok kain atau diaper itu kembali ke pilihan masing-masing mommy, klo aku pribadi lebih memilih diaper newborn untuk diluar rumah, baru nanti setelah di rumah aku lebih memilih menggunkan popok kain, karna kasihan bayi yang baru lahir kalau pake diaper terus, takutnya nanti lecet.
  9. Tisu bayi, kapas bayi.
  10. Bantal bayi, ini juga opsional ya mom, karna beberapa rs ada yang tidak menyediakan bantal bayi.
  11. Tas bayi, jangan lupa untuk perlengkapan baby dan mommy-nya dipisah jangan disatukan di tas yang sama, agar tidak bingung nantinya.



Berikut adalah perintilan si adik motcil, nah, sekarang kita bahas perintilan mamanya, hhhee...

Perlengkapan ibu:
  1. Baju ganti kancing depan, walaupun bisanya sudah disediakan baju dari rs tapi tidak ada salahnya jaga-jaga bawa baju sendiri, pilih baju yang nyaman, menyerap keringat, dan berkancing depan atau busui frendly.
  2. Kain/samping, atau sarung, nah, ini penting banget biasanya kepake banget pas kita dalam proses melahirkan, aku bawa 2pc buat jaga-jaga.
  3. Underware, bra menyusui/ breast pad.
  4. Pembalut untuk nifas/ popok dewasa, kalau aku pribadi lebih pilih popok dewasa, selain lebih nyaman, dikhawatirkan darah nifas aku banyak dan gak sanggup ditampung pembalut, jadi supaya gak bocor kemana-mana.
  5. Perlengkapan mandi, seperti handuk, sabun, sikat gigi, dan sampoh.
  6. Kantong plastik, buat jaga-jaga bawaan baju kontor, dll
  7. Alat make-up, supaya mommy teteap terlihat cantik, wkwkwk
  8. HP, dompet, charger dan uang tunai secukupnya.
  9. Pakaian untuk pulang, jangan sampai kelupaan, ntr kita pake apa buat pulangnya wkwkwk.
  10. Dokumen penting dalam satu map beserta fotocopinya, seperti kartu asuransi/BPJS, KTP, KK, buku nikah, buku pink ibu-anak, atau hasil USG/riwayat pemeriksaan.
  11. Alat ibadah, seperti mukenah dan sajadah.
  12. Perlengkapan pendamping/ suami, seperti pakaian ganti baju, dll
  13. Cemilan, ini juga jangan ketinggalan biar gak bolak balik keluar beli makanan atau pesen makanan, aku kayak bakal sedia kurma deh, selain lebih praktis energi yg ada didalam kurma bisa membantu kita untuk tenaga proses melahirkan.
  14. Tas untuk ibu dan pendamping/suami, saran aku lebih baik dijadikan satu supaya bawaannya gak banyak, hhhee.
Berikut adalah perlengkapan yang harus kita persiapan untuk proses persalinan, sebenernya ada persiapan yang lebih penting lagi yaitu persiapan mental dan fisik, sebelum datang hari yang kita tunggu-tunggu kita harus bisa mempersiapkan mental kita dengan banyak membaca atau mencari tau tentang proses atau tips persalinan baik normal atau cesar, juga berdoa, dan untuk fisik kita harus banyak bergerak untuk memperdayakan tubuh kita menghadapi persalinan yang bukan hal yang gampang karna mempertaruhkan nyawa kita.

Semoga semua mommy dan debay yang sedang menunggu proses persalinan diberi kekuatan, kesehatan, kelancaran dan keselamatan dalam menghadapi proses sakral ini, aamiin...
Semangattttt.....























 

My Journey My Story Template by Ipietoon Cute Blog Design